•08.49
ENCEPHALON
Dalam anatomi hewan, encephalon,
adalah sentral supervisori dari sistem
syaraf. Walaupun encephalon kadang disebut sebagai pusat supervisori
dari sistem syaraf sentral vertebrata, istilah yang sama juga dapat digunakan untuk
sistem syaraf sentral pada invertebrata. Pada kebanyakan hewan, encephalon
terletak pada kepala.
encephalon mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan
fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah,
keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. encephalon juga bertanggung
jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran
motorik dan segala bentuk pembelajaran
lainnya.
encephalon terbentuk dari dua jenis sel:
glia dan neuron. Glia
berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa
informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensial
aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh
dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmitter .
Neurotransmitter ini dikirimkan pada celah yang di kenal sebagi sinapsis.
Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada encephalon,
vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron.
Encephalon manusia
encephalon manusia adalah struktur pusat pengaturan yang
memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. encephalon manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena
itu terdapat kaitan erat antara encephalon dan pemikiran. encephalon dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia.
Pengetahuan mengenai encephalon
mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.
Bagian encephalon manusia
Cerebrum
Bagian yang
paling menonjol dari cerebrum adalah encephalon bagian depan. Cerebrum terdiri
dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan
melayani tubuh yang berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur dan melayani tubuh
bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur dan melayani tubuh bagian kiri
Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan
mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap-tiap belahan cerebrum yang
disebutkan di atas dibagi menjadi empat lobus yaitu frontal, pariental, okspital, dan temporal. Antara lobus frontal
dan lobus pariental dipishkan oleh sulkus sentralis atau celah
Rolando.
Cerebrum tersusun
atas dua lapisan yaitu, lapisan luar (korteks) dan lapisan dalam.
1. Lapisan
luar
Lapisan luar
merupakan lapisan tipis bewarna abu-abu. Lapisan ini berisi badan sel saraf.
Permukaan lapisan korteks berlipat-lipat, sehingga permukaanya menjadi lebih
luas. Lapisan korteks terdapat berbagai macam pusat saraf.
2. Lapisan
dalam
Lapisan
dalam merupakan lapisan yang bewarna putih. Lapisan dalam banyak mengandung
serabut saraf, yaitu Dendrit dan Neurit
Cerebrum merupakan
pusat saraf utama, karena memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengaturan
semua aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian (inteligensi),
ingatan (memori), kesadaran, dan pertimbangan. Secara terperinci, aktivitas
tersebut dikendalikan pada daerah yang berbeda. Di depan celah tengah (sulkus
sentralis) terdapat daerah motor yang berfungsi mengatur gerakan sadar. Bagian
paling bawah pada korteks motor tersebut mempunyai hubungan dengan kemampuan bicara.
Daerah Anterior
pada lobus frontalis berhubungan dengan kemampuan berpikir. Di belakang (Posterior) sulkus entralis
merupakan daerah sensori. Pada daerah ini berbagai sifat perasaan dirasakan
kemudian ditafsirkan. Daerah pendengaran (auditori) terletak mpada lobus
temporal. Di daerah ini, kesan atau suara diterima dan diinterpretasikan.
Daerah visual (penglihatan) terletak pada ujung lobus oksipital yang menerima
bayangan dan selanjutnya bayangan itu ditafsirkan. Adapun pusat pengecapan dan
pembau terletak di lobus temporal bagian ujung anterior.
Area di cerebrum
yang juga penting adalah Hipotalamus dan Talamus. Hipotalamus merupakan
daerah kecil yang terletak di dasar cerebrum dan memiliki berat beberapa
miligram. Hipotalamus berperan sebagai pusat pengatur Homeostasis tubuh,
misalnya berkaitan dengan pengaturan suhu tubuh, rasa haus, rasa lapar dan
kenyang, pengeluaran urin, pengaturan pengeluaran hormon dari kelenjar
pituitari bagian anterior dan posterior, serta perilaku reproduktif. Talamus
terletak di sebelah atas hipotalamus, berperan sebagai stasiun relay
untuk informasi sensori yang dikirim ke otak besar. Peranan talamus ini sebagai
tempat meneruskan implus ke daerah sensori pada korteks otak besar untuk
disatukan. Selain itu, talamus memiliki hubungan ke berbagai bagian otak sehingga
merupakan tempat lalu lintas implus di antara bagian-bagian otak dan cerebrum.
Jadi, talamus akan menyeleksi dan menyalurkan implus-implus sensori yang
penting menuju ke cerebrum.
Otak Tengah
Otak tengah
(diencephalon) manusia cukup kecil dan tidak menyolok, terletak di depan otak
kecil dan jembatan Varol (Pons Varolii). Bagian terbesar dari otak tengah pada
sebagian besar Vertebrata adalah lobus optikus yang ukurannya berbeda-beda.
Pada mamalia (termasuk manusia) terdapat corpora quadrigemina (sebgai
lobus optikus pada Vertebrata tingkatan rendah) yang berfungsi membantu koordinasi
gerak mata, ukuran Pupil
mata (melebar/menyempit), dan refleks pendengaran tertentu. Selain itu, otak
tengah mengandung pusat-pusat yang mengendalikan keseimbangan dan serabut saraf
yang menghubungkan bagian otak belakang dengan bagian otak depan, juga antara
otak depan dan mata. Otak tengah merupakan bagian atas batang otak. Semua
berkas serabut saraf yang membawa informasi sensori sebelum memasuki talamus
akan melewati otak tengah. Otak tengah adalah bagian otak yang cukup besar pada
saat manusia masih berupa janin. Setelah memasuki masa dewasa, otak tengah
menjadi semakin kecil dan kurang dominan. Pada anak umur 5 - 15 tahun otak
tengah ini dapat diaktifkan. Otak tengah yang telah aktif dapat memancarkan
gelombang otak dengan lebih kuat dibandingkan dengan otak tengah yang belum
diaktifkan. Otak tengah yang aktif juga dapat menjadi penyeimbang perkembangan
antara otak kanan dan otak kiri.
Otak belakang
Otak
belakang meliputi jembatan Varol (pons Varolii), sumsum lanjutan (medula
oblongata), dan otak kecil (cerebelum). Ketiga bagian ini membentuk batang
otak.
1. Jembatan
varol (Pons Varolii)
Jembatan
Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil,
serta menghubungkan otak kecil dengan konteks otak besar.
2. Sum sum
lanjutan (Medula Oblongata)
Sumsum
lanjutan atau medula oblongata membentuk bagian bawah batang otak serta
menghubungkan pons Varoli dengan sumsum tulang belakang (Medula Spinalis). Sumsum
lanjutan berperan sebagai pusat pengatur pernapasan dengan cara meneruskan
implus saraf yang merangsang otot antara tulang rusuk dan diafragma. Selain itu
juga berperan sebgai pusat pengatur refleks fisiologi, seperti detak jantung,
tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak
alat pencernaan, dan sekrresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah
mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip
Otak Kecil
Otak kecil (Cerebellum) merupakan bagian
terbesar otak belakang. Otak kecil ini terletak di bawa lobus oksipital cerebrum.
Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi otak
kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan
koordinasi gerakan otot yang terjadi secara sadar. Jika terjadi cedera pada
otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pada sikap dan koordinasi gerak otot.
Gerakan menjadi tidak terkoordinasi, misalnya orang tersebut tidak mampu
memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
2 komentar:
WAaaah lumayan dapet ilmu lagi hehehehehe
bgus brsyukur dpt ilmu tu....