•18.07
Dunia Hewan
dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata) dan Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).
KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)
Kelompok
hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang
paling banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang telah dikenali saat ini.
Hidup pada lingkungan yang beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur
dasar laut.
Hewan tidak
bertulang belakang dikelompokkan menjadi hewan bersel satu, hewan
berpori, hewan berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan
berkaki beruas-ruas.
Kelompok hewan bersel satu (Protozoa) berukuran sangat kecil sehingga
tidak tampak dilihat dengan mata biasa. Hewan bersel satu umumnya hidup di
tempat basah, misalnya di laut atau air tawar bahkan di dalam darah. Makanannya
berupa tumbuhan dan organisme bersel satu lainnya. Hewan bersel satu berkembang
biak dengan cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu diantaranya
paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.
Kelompok
hewan berpori (Porifera) seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari zat
kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih,
karena hidup menempel maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan
berpori adalah spon karang (bunga karang). Spon karang tidak mempunyai syarat
atau organ sensor. Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-pori dan
diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”. Sel pengembara ini yang
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang
Kelompok
hewan berongga (Coelenterata) mempunyai bentuk tubuh seperti tabung. Bentuk
tubuhnya bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi
oleh alat peraba yang disebut tentakel. Dalam keadaan berenang, mulutnya
menghadap ke dasar laut. Tubuh hewan berongga terdiri dari jaringan luar
(eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan
menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
Kelompok
cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka. Hidup di tanah dan
di air tawar maupun air laut. Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia
dan hewan.Tubuh cacing dibedakan dibedakan
menjadi tiga, yaitu:
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.
- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.
Kelompok
hewan lunak (Mollusca) mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun rangka dan
dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur. Tubuh hewan lunak
mempunyai kelenjar yang menghasilkan lendir. Ada sekitar 100.000 jenis dalam
kelompok hewan lunak, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan
keong.
Kelompok hewan berkulit duri (
Echinodermata) seluruh
tubuhnya tertutup oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai rangka yang
tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya (eksoskeleton). Hewan berkulit duri
mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung yang mempunyai alat
pengisap di bagian ujungnya. Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem
saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana. Contoh hewan berkulit duri
adalah bintang laut, bulu babi, teripang, dan landak laut.
Kelompok
hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang
tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa
jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak,
sedangkan yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang
keras.
Tubuh hewan
Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki
sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau
berjalan. Pada beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan
makanan bahkan untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat
kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.
-Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh
yang beruas-ruas dan dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin.
Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang berfungsi sebagai alat peraba dan
mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan terdapat dua
pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada
jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan
pelan dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang badannya.
-Kelompok laba-laba mempunyai dua bagian utama
tubuh, abdomen dan cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja
sama. Labah-labah mempunyai empat pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena
peraba. Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah kalajengking. Panjang
kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua
sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat
berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya
dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.
-Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari
tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis,
kepala dan rongga dada jadi satu membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras
tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok udang-udangan mempunyai lima
pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua
pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang,
berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting,
dan kutu air.
-Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari
tiga bagian, yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga
mempunyai sayap, sehingga menjadikan serangga satu-satunya hewan tidak
bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya beragam, ada yang
panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada
bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai
alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata
tunggal”. Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat,
alat perabanya terletak di kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu,
lalat, capung, dan nyamuk.
KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)
Ada sekitar
50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat
ini. Mereka hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air
tawar, maupun udara. Walaupun bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi
mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan bertulang belakang umumnya
terdiri dari kepala dan tubuh. Tubuh terdiri dari rongga dada dan abdomen.
Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.
Kelompok
ikan adalah binatang bertulang belakang yang
hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan mempunyai sirip yang berfungsi untuk
berenang dan tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak di dalam air Secara
umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu
ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
-Kelompok ikan berkerangka tulang
rawan kerangkanya
tersusun dari tulang rawan yang elastis. Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi
hiu, ikan pari, ikan cucut.
-Kelompok
ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta
ruas-ruas tulang belakang. Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat
oleh tulang rusuk. Sirip ikan dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip
perut, sirip belakang, dan sirip ekor.
Kelompok
hewan amfibi adalah
binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di dua alam.
Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas
dengan insang. Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan
paru-paru dan kulit. Hewan amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin,
artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kelompok
hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik, dan
bernapas dengan paru-paru. Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah
dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu
tubuhnya.
-Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan
dibungkus oleh kulit cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan
kasar. Kulit bagian atas berbentuk cembung dan bundar disebut karapaks dan
kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan
melindungi tubuh kura-kura.
-Kadal mempunyai tubuh panjang dan
langsing yang meruncing ke belakang dan berakhir berupa ekor. Leher kadal
panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan lima jari pada masing-masing
kaki. Kadal adalah hewan yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan
cepat. Ekor kadal yang panjang bisa membantu pergerakannya. Beberapa jenis
memutuskan ekornya bila dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan
bergerak-gerak dan menarik perhatian musuh sehingga kadal dapat lari dan
selamat dari bahaya.
-Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa
kaki, seluruh tubuhnya ditutupi sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk
meluncur di atas tanah. Ular mempunyai lidah bercabang dua yang sering
dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang
membantu organ perasa yang terletak di dalam mulutnya. Mata ular selalu terbuka
karena tidak mempunyai kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.
-Buaya mempunyai tubuh yang panjang,
berkulit tebal, berkaki pendek, dan ekor panjang yang kuat, biasanya lebih
panjang dibanding badannya. Buaya mempunyai moncong yang panjang dilengkapi
gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40
buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup.
Dan gigi keempat pada kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya
tertutup.
-Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan
hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun yang lalu. Pertumbuhan
dan perkembangan tuatara sangat lambat. Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24 cm.
Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa
mencapai 100 tahun. Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di
panatai Selandia Baru. Pada malam hari tuatara mencari serangga, burung-burung,
atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur.
Burung adalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga
bisa terbang. Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam. Namun tidak
semua jenis burung bisa terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin
berenang dan burung unta berjalan dengan kakinya, sedangkan sayapnya
digunakan untuk menjaga keseimbangan.
Hewan
menyusui (mamalia) mempunyai
tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak yang berupa dua pasang
tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang tungkai
depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan
menyusui berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur.
Hewan betina memiliki kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada
anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui
(mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai
satu jantung dengan dua bilik jantung. Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru
dan mempunyai sistem saraf. Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan
dihubungkan oleh tulang leher. Hewan menyusui (mamalia) merupakan bagian dari
hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan
mamalia plasenta.
-Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang
mengerami telurnya. Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling
sedikit, hanya dua jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna.
Cara berkembang biak platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran
telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan
untuk menambah putih telur dan cangkang.
-Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang
berkantong. Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan
di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya
kanguru, koala, dan oposum.
-Mamalia
plasenta adalah
hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan
ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh
tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui
banyak ragamnya, diantaranya:
-Kelinci mempunyai telinga yang panjang
dengan ekor yang pendek. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya
lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak
berjalan tetapi meloncat.
-Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan
mempunyai tubuh pendek gemuk dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan
dengan kakinya dan mempunyai ibu jari. Warna bulunya coklat ke hitam-hitaman,
wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal. Simpanse menghabiskan waktunya
dengan berjalan atau merangkak. Walau demikian simpanse juga pemanjat yang baik
untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.
-Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus,
terdiri dari 32 jenis. Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas
dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa berenang dengan sangat cepat untuk mencari
makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan air.
2 komentar:
kalo dinosaurus masuk dalam kelas apa ya????? haaayyyyooo :D
kelas 3 smp, Dino Saurus kan??? dy tetangga aku hehehehehe :p